IDE M '76 : ......
BUDAYA MEMBACA ........
dan membaca budaya - mengenyam, mengalami, menangi-jw menyaksikan "paradigma" lenggang kangkung, wolking-wolking/walking, tamasya, liburan, pakansi, melancong ...Kamus TI tetembungan, istilah .
"Bagiamana "kados pundi" dok, suster apa sudah ada kemajuan "minat" doyan makan PAG2 pasien anti galau/gaul atau konsumsi publik dunia aksara ???
Footnote : Suster paramedis spesialis "paradigma islamic" Basmalah, Haqul Yaqin/persuasif, realita/ekspektasi ....flavour lahap, selera kremes semega-jw "semego"
Belajarlah jangan sampai masa depan nasib KDL, ABSURD ngoyoworo-jw angka-angka fiktif doang, mengkhayal belaka mental jembel "ketawa" kagak punya apa-apa bertahun-tahun kagak kemana-mana kapasitas "ending" kilometer "zero" KM 0 tertinggal dilandasan, trotoar, dilanting-lanting parkiran perahu, kapal SDF/ASDP terbelakang baheula'/jaman bahulak-jw kasihan "memelas" nanti dekade ke dekade/dasawarasa sampai umur tua-tua sudah miskin melarat-jw masih ketawil-ketawil, ngaluk-aluk KETENGAN/eceran awam/gaptek PARADIGMA gagap, awam/lugu gak ngeti apa-apa sangat kapasitas "limited, ending" kearifan lokal tanpa kompetensi ilmu bakat tukang pekerjaan profesional berpotensi meningkatkan akumulasi "khobar jumlah, totalitas" pengangguran menambah beban trauma akut/krisis "weight heart - weight step" angka-angka kemiskinan "struktural" menahun ??
Sebodoh-bodohnya lk 1% manusia nasib succesful beruntung budaya jaman "now" kekiknian berlantai wifi, hotspot 24jam happy hours the riche the have okb/okl INNOSEN/innocence "tulalit" Sontoloyo muka gaul bening cover boy, girl klimis-jw nasib riwayat orang kaya ibarat 1000th 10 turunan tidak sampai gokil/lucu kelaparan, terlantar modus, motif kapasitas ngeben/nebeng atau NB nebeng-nebeng layaknya TW tuna wisma gelandangan, pengemis ya, ada 1% orang kaya modus, motif nylekutis-jw memelas pengemis, tuna wisma, tuna tiket/duwit diformat bermuka dua fanatik kafir-kafir jahiliah kampungan omongan liar nyrocos, cengengesan, urakan atau bicara ngeden MOTIF kampungan mulut jeblok, bejad AMDAL PENCEMARAN "frekuenasi darurat" kader otb laten pendatang liar keluar masuk kampung ???
KDL = kacian dech loe = ora teyeng/becus ora bisa apa-apa, kagak teges/ngarti ???
Manusia tanpa kemajuan budaya kearifan lokal paradigma membaca dengan baik cakap kelayakan ya, berpotensi tidak kelayakan tidak sopan, kurang ajar "muka jahiliah, begok, tulalit kampungan" kader generasi budaya tertinggal, terbelakang muka berhala senewen atau seni Pantomim tanpa panggung, seni Ketoprak, Ludruk tanpa panggung mainstem MINDSTREAM salah kaprah cover wall "ander-kafer" selama ini, selama-lamanya ??? Kapasitas hanya, only, doang, thoq "sambil menyelam "diving milk box" minum sigaret/cigaret" orang kagak sekolah juga bisa lihai .....
"Bukan bercocok tanam "EW" gaul makanan doang loe pikirin ??? Ferifikasi susu kotak "diving - cross chek" mencocokin sedotan/sucking "strategis/kopi dingin" EW ekspektasi, wacana, ide
"Kalau manusia ilmu masyarakat KL kearifan lokal tidak bakat "tukang" tidak pintar apa yang pengin dibaca, dipelajari sejak dulu kajian studi "diving" selama ini RISET eksplorasi diving spoon, sucking "research" masyarakat KASTAMER paktisi gaul juru selam sendok, sedotan minum dimana-mana ?? Hayo brodkesan "broadcast" lagi "gaul" jalan tol KOMUNIKASI TERAPAN modal manyun mecucu-jw free/gratis ngemic speaker pengin pakek gaya bhs. apa, apa'an, opo'o lagi ?
Dedikasi pekerjaan, kegiatan masyarakat, publik koridor "calistung" profesional didunia ini tidak harus membaca level bisnis "BUSSINES" konsumsi membaca pakai internet, wifi, hotspot otomatis cukup diwakili REPRESENTATIF duta generasi bangsa masyarakat, publik level kemampuan dan kemampuan bakat internet wni/wna dinegeri ini lebih dari 30juta wni/wna berbakat tukang-jw spesialis internet pengalaman profesional SALT OF BALANCE dedikasi tugas negara "cyber network" ASN PNS/TNI-POLRI MILITER dan "cyber network" masyarakat publik pekerjaan "job" dan kegiatan "rutin" sehari-hari siang/malam sejak berbulan-bulan level bertahun-tahun yang lalu - dedikasi membaca relatif kemampuan justeru maksimal 70% masyarakat publik kapasitas bakat membaca secara tradisional non teknologi digital elektronik atau dikenal membaca manajemen Gadget, hape Android, Komputer atau laptop/notebook, kalkulator, faximile dikampung halaman tanah air NKRI ini ...
NB. WNI bakat tukang spesialis membaca lk 30% sebagian layaknya super genius sejuta manusia LTD lapisan terdepan dunia maestro-maestro spesalis empu 2 in 1 otomatis membaca paradigma internet dan paradigma membaca tradisional sejak bertahun-tahun yang lalu level generasi 2-3-4-5 ..anak-cucu "buyut-canggah" dstnya ....
Manusia tanpa membaca seperti Beha, daleman, kutang tanpa bra, lengerie bhs. enggeris kan sedikit-sedikit pandai, menguasai atau hafal, fasih ??? what you make the pant, bra/braindware and clouthers ?
Bhs. Jawanya empu javanology : "Menopo penjenegan ngagem celono, kotang/cotangen, lan fashion, casing, etiket ageman/busono ?".
Manusia tanpa kemajengan-jw, kemajuan budaya kearifan lokal, kawruh-jw paradigma membaca dengan baik cakap kelayakan ya, berpotensi gadungan penjilat cari muka tidak kelayakan tidak sopan AMORAL, ASUSILA kurang ajar "jahiliah, kampungan" kader generasi budaya tertinggal, terbelakang muka berhala senewen atau seni Pantomim tanpa panggung, seni Ketoprak, Ludruk tanpa panggung mainstem MINDSTREAM salah kaprah cover wall "ander-kafer" selama ini, selama-lamanya ???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar