Bicara yang baik positif lancar profesional otomatis dedikasi karena bakat terlatih bukan bicara yang baik terbaik bertahun-tahun selamanya karena merasa rendah pengalaman pekerjaan anak bawang karena ilmu taqlid-arb fanatik trauma miris .....
BICARA ITU PROFESIONAL SEPERTI BERJALAN DAN PERJALANAN ...........
Ilmu permanen tidak harus membaca banyak-banyak kalau diluar kemampuan, cukup membaca dipelajari seperlunya, lebih banyak pelajaran ilmu didunia ini setiap hari siang malam tidak harus membaca diluar kemampuan, sudah ada ahlinya ......
Fenomena NASIB bakat dekat itu prestasi kemampuan level kemampuan seperti HOLOGRAM berpotensi menembus dimensi skala 1 : 1001 dinding atau sekali kayuh 2-3 pulau dilalui ......
Manusia tanpa prestasi kemampuan - boro-boro mencapai jauh berjalan, perjalanan mencapai jauh SINERGI efektif migunani-jw 1-2 dinding saja "awam" ngaluk-aluk diluar nalar selamanya ......
Hakikat baik itu selamanya baik otomatis formil, seperti ilmu ditengah hutan, dikolong jembatan tetap ilmu ibarat berbuat baik 1x selamanya level ikhlas tanpa pamrih berpotensi berkembang dikembangkan dimasa depan oeleh generasi 2-3-4--5 dstnya ...... jangan berkecil hati hanya dedikasi 1-2 x berbuat baik selamanya - tidak ada manusia sempurna didunia .....
BICARA YANG BAIK POSITIF ITU ILMU ......apalagi level produktif profesional lancar otomatis ramah tamah dimana-mana ....
Seperti NASIB bakat dekat sinergi, efektif migunani-jw sebelumnya bertahun-tahun tidak terbayang mencapai bakat dekat SINERGI efektif migunani, ibarat sugesti daya magnetik dari posisi jauh, sejauh apapun sewaktu-waktu, dekat sejak dulu dekat selamanya dekat ...... Ilmu bakat kan seperti bakat berenang, memasak, nyuci produktif pekerjaan manusia kalau tidak bakatnya selamanya ngaluk-aluk-jw "awam" diluar nalar atau tidak bisa ........
Kalau manusia NASIB bakat jauh ibarat sedekat apapun menjauh ibarat sejauh-jauhnya nuansa lemah daya loyalitasnya cepat bosan dan cepat lupa .....Tidak ada manusia sempurna didunia masih banyak sekian ribu manusia baik hati silakan kemana saja berbuat baik didunia ini ......
Loyalitas = kesetiaan ......
Untuk apa sekian ribu penulis dedikasi menulis bertahun-tahun kalau tidak dibaca hanya seperti timbunan sampah tulisan tidak berguna bagi manusia pemalas, pamrih, trauma "lemah" paradigma o.t.k orang tak dikenal .....
Membaca itu cerdas seperti bercermin tepo seliro-jw, mawas diri "waskat, litsus" manusia sampai bakat membaca profesional karena cita-cita sejak kecil pengin membaca sewaktu-waktu, dimana-mana ..... Manusia tidak cerdas jadi kemaruk membaca siang-malam sampai tidur saja bertemankan buku-buku seperti ketergantungan membaca - manusia tidak cerdas biasanya terlatih seenaknya membaca sampai malas membaca .....pikiran jadi mengkhayal kemana-mana ??".
aaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
BICARA YANG BAIK ATAU DIAM "Ngendikan ingkang sae utawi mendel-jw adalah menunjukkan kepribadian cemerlang berbudi luhur setara zakat dan sedekah selamanya ......
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Manusia tanpa bicara itu banyak lebih dari 1001 nasib kasihan bertahun-tahun tertekan miris terbayang seperti nasib kondisi 10 tahun 20 tahun yang lalu jaman mencari kerja kondisi sederhana, padahal sekarang sudah kecukupan ......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar