Translate

Senin, 23 September 2019

PARADIGMA INTERNAL, EKSTERNAL .......

PARADIGMA INTERNAL, EKSTERNAL "Dalam/internal, Luar/eksternal" .......
NB. Kalau tidak punya minat, niat terbaik cukup membaca  1-2 detik, 1-2-menit saja silakan membaca ganti halaman 1001 halaman internet yang lain - selamat membaca "Literasi Digital" sukses selalu ......

Cara pandang "paradigma" ya, terserah apalagi paradigma 1%  s/d 0,1% s/d  0,2% x 24jam = ..... gampangan, murahan, daripada-daripada, hanya-hanya, kalau-kalau, berkalau-kalau JIKALAU,  plintat-plintut, ndursin-jw ..........

PARADIGMA  itu berat seberat-beratnya jauh, sejauh-jauhnya - lambat  "lemah"  lama selama-lamanya tidak profesional berpotensi langka aneh, asing berpotensi  tertinggal, terbelakang 100th 10 generasi "mustahil" oleh  manusia AWAM tidak bakat tidak tukang, spesialis atau ahli-ahli misl. bakat tukang kayu, tukang bangunan, tukang driver supir, bakat motor, tukang masak, HUMAS, Publik Relation, Among Tamu, Penyambutan RESEPSIONIS, dsbnya ......
BAKAT Bhs. Jawanya Tukang, Empu, Maestro, Profesional ...
Paradigma tidak asal manusia tidak asal mata melek stigma "jeblok"  jelalatan atau kualitas super "canggih" sopan permanen sopan santun ulet kuat tidak jelalatan ........


INDUKnya bakat 1001 bakat, tukang, spesialis didunia adalah 2 in 1 allround terlatih "otodidak" bakat berbuat berbaik, sebaik-baiknya selamanya  pakar 1001 pakar  ahli-ahli ibsos, baksos, sosmed genius 1001 genius stok waktu digit-digit waktu AKUMULASI berkembang pesat "canggih" produktif profesional ibarat malam seperti siang hari 24jam selamanya ??'.
Paradigma prestasi level pretasi rekor dunia 1001 jam s/d 10000000001 jam  ibarat tidak tercapai 100th 10 generasi oleh Ilmu jahiliah topeng-topeng cengengesan, nyrocos, omongan liar OTB/OTK kampungan "gayabaru" berpotensi tertinggal, terbelakang 100th  stigma jembok jelalatan sejak dulu selamanya .......

NB . 1000 jam = 41 hari 16 jam produktif, prestasi, berkembang pesat "canggih" akumulasi "jumlah 41hari 16jam kunker, silaturahmi, reuni" tidak tercapai selama berbulan-bulan bertahun-tahun s/d 100th 10 generasi ....

"Setiap lapisan masyarakat "sosbud, ibsos, sosmed" 1-7 lapisan  masyarakat-masyarakat kapasitas ribuan manusia ........

Lebih kepenak, enak santai 1000x santai paradigma eksternal atau diluar gak usah repot-repot, sibuk-sibuk, capek-capek tak kenal bosan tak kenal lelah  sejak dulu selamanya ....... OTOMATIS perwakilan DPR, DPC-DPC, Forkom-Forkom Lintas sektoral kampung 1001 kampung, kota 1001 kota, pedesaan 1001 pedesaan  ditanah air NKRI dan didunia ......

Logat : "Deso mowo toto, Negoro mowo coro-jw ....
Ilmu kata, tembung-jw pola kata "morfologi" pola kalimat .....

"1001 kata 10000000001 kosa kata "perbendaharaan kata - bank soal"  layaknya pakar-pakar DEWAN JURI, DEWAN "Wash Eat" WASIT ya, diseleksi ketat diplih yang baik-baik, gimana tho, enak tho, mantep tho?'. "Kemana lagi hayooooooo ........
"Tak gendong kemana-mana ......daripada naik Es Balok "Not Balok" kedinginan mendingan tak gendong tho, mantep tho, enak tho ......... Membaca kemana lagi, hayoooooo ........

Modalitas "kosa kata" kepo k.e.p.o sok peduli moco saklarik, rong larik ibarat Digdoyo, sekti mondroguno ......1-2 larik "satu, dua baris kalimat" = mental lemah, terlemah tidak membaca tidak mengaca matanya  didengkul, dipantat "mimpi 1001 malam" terjerumus mengkhayal 7 turunan ...

BUDAYA Berbuat Baik, Becik  kalau tidak bakat, tukang, empu, ahli-ahli berbuat baik ya, berpotensi topeng-topeng sopan santun, tatakrama topeng-topeng formalitas tertinggal 100th 10 generasi tidak produktif profesional - tidak rasional fenomena "penyakit langka" patologi, dekadensi  langka berbuat baik atau tertinggal 100th  pesimis, berkecil hati nglokro-jw tidak berbuat baik  selamanya berpotensi abal-abal "gadungan" trauma cepat bosan dan cepat lupa prestasi dibawah garis rata-rata prestasi universal 99% manusia didunia ......

Manusia FENOMENA jeblok stigma pemalas mental bodoh, sebodoh-bodohnya atau BUTA HATI  pemain muka lama/baru gadungan seperti agak tuli/budeg  seperti agak buta, seperti agak bisu  langka berbuat baik selamanya tidak berbuat baik juga berjuang - berjuang menyembah gadungan sopan santun pamrih, topeng-topeng JAHILIAH kampungan "gayabaru" bermuka dua  pamrih menyembah topeng-topeng fitnah pencoleng sopan santun vandalisme sopan santun dan menyembah gengsi-gengsian atau dumeh .......

BUTA HATI = Pemalas, mental bodoh, sebodoh-bodohnya omongan liar nyrocos, cengengesan, topeng-topeng jahiliah, kampungan gayabaru urakan, braokan  mulut bejad, jeblok "cangkem bosok, congor, cocot"  tidak digubris, tidak  berguna selamanya ??".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar