Translate

Kamis, 05 September 2019

WAKTU ITU SEPERTI AIR MENGALIR ........

LOGIKA "RUMUS" MANUSIA  berumur 10 tahun tidak mungkin kembali umur 5th atau umur 1 tahun ....apa kemampuan dan sampai tingkat, level  berapa perkembangan "mindset" mentalnya  .... Kecuali nasib embisiel s/d TG tuna grahita  kagak berkembang atau lambat  mental mainsetnya "MINDSET" - tidak ada manusia sempurna didunia - Allah maha kuasa, maha sempurna rizqi yang luas tak terhingga  "berjuta Rizqon Wasyi'an-arb" ribuan tahun Allah otomatis  mengganti kekurangan manusia dengan kelebihan tak terhingga sejak dulu atau dimasa depan ....Studi balai tidak ada program modul nuansa SLB , kalau hanya tanpa 2GB, N3, ventilasi atau  the 9-9 boleh belajar studi balai bb tidak berarti "bero/lahan" tanpa development full day, full day alias  full dan gede oke, punya  kembaran artefak-artefak "onderdil" aset purbakala sejak bayek sampai generasi 2-3-4 dstnya  - seluruhnya berpotensi nuansa level otomatis universal  99% manusia didunia plus studi balai bb 10-20% persiapan 1/2 B keatas "billion/milyar" s/d B/M  full doremi kwek-kwek level Driakarta JR 1-2-3-4, mulai kelas 10 DK 1-2-3-4 jangan dikira Driakarta DK juga ada persiapan 1-2-3 kwek-kwek tapi gak kepikiran banget "santa saja"  yang penting prinsip persiapan dan berkembang, modalnya  dikemudian hari -  ada program SLB  tapi dikerjakan yayasan-yayasan atau sekolah negeri keterbatasan ??". Deklarasi balai bb inst/inst.com masih masa depan 2028/2019 masih cukup waktu JR mempersiapkan kader dan DK mempersiapkan kadernya ?". NB. tidak ada setoran-setoran otomatis masa depan lebih sejuta maestro keuangan negara/dunia atau kapasitas tugas lebih dari 10-20 jenis mata uang dunia - kader perbankan, pajak dll  sejak balita, TK sudah belajar orientasi Agronomi, teknologi E.A.T  pertanian, perikanan dan ternak tidak nunggu kelas 10 smk, kejuruan  ampek sesak bajunya  baru belajar = kuat diet setara doremi 1-2-3 liter BBM/BBG 2,5 Kg  bertahun-tahun punya dapur "ngebul"  imut-imut mulu kagak pengin naik kelas ??". Banyak militernya studi balai bb inst sampai kader militer TK/SD Bayangkari/Persit ...persiapannya  seadanya dulu dipikir sambil berjalan, perjalanan tahun/belajar kedepankan ada solusinya institusi militer otomatis negara sampai sbgn persiapan juga negara  ??". INTERNAL balai bb inst tidak ada menghimpun dana misl, dari sekian juta studi balai bb DN/LN lk 1/3 aset balai aset JR, DK studi balai bb inst bergenerasi  lembaga teknologi bisnis "bussines" kinerja total  dari usaha, perusahaan - untuk program AMAL "charity" seluruhnya langsung setiap unit, satker studi balai bb sedekah amal ke yayasan dan zakat ke lembaga penghimpun zakat plus pogram seluruh pajak, rekening warga balai pajak dikerjakan balai bb inst lebih simpel praktis tidak berjubel antrian pajak dan pbb, stnk dll ..

KUALIFIKASI tulisan "literasi, literasi digital" karya tulis sejuta maestro juru tulis dunia tidak terpengaruh dibaca atau tidak dibaca tinggal niat, minat "inisiatif" manusia konsumen  publik dunia aksara yang membaca. melihat setiap hari secara bakat, genius metode "tatacara"  RASIONAL atau IRASIONAL tidak rasional tidak berpikir selama ini, selamanya ........
Jenis kualifikasi "bobot" tulisan, literasi  ada 2 -  1. Kualifikasi efektif, berguna selamanya berkembang pesat "canggih"  atau 2. cacat Kualifikasi, stigma jeblok cacat membaca angka-angka/data  tidak berguna, nuansa modus "operandi" stigma JAHILIAH, KAMPUNGAN "gayabaru"  berbahaya , penyesatan, menghasut, kebohongan publik HOKS/ HOAX atau "cyber crime" bedebah, pencoleng, gadungan pamrih, fitnah profokasi otak intelektual kerusuhan, krusial kronologi penyebab malapetaka dimuka bumi didunia ini ........

NB. Nulis kok, nuansa seperti es balok, es balok jangan-jangan hanya porsi JR, DK studi balai bb inst yang pandai pawangnya otomatis konseptor siang/malam selama ini pandai otomatis seleksi ketat kagak ditelan mentah-mentah sakkotak, kardusnya  - ya, nantikan ada tulisan mereka, beliau disederhanakan dengan berbagai bhs. lebih enak, ringan santai dikonsumsi publik dibaca sewaktu-waktu .....
Budaya membaca itu seperti otomatis berjalan setiap hari bertahun-tahun selama ini,  tapi kalau masih merasa tulisannya gede-gede sebesar temuan artefak-artefak "onderdil" purbakala full ac, gadget sekecil ini tulisannya panjang banget, atau nuansa  es balok bagaimana masuk gelas, masuk blender, lebih besar es baloknya, masuk termos, kulkas saja "overload" tidak muat ......JR, DK 70% baca pakai windows atau kalau belum ada ke warnet lebih santai, enak baca - kalau seluruhnya dibaca pakai gadget "sami mawon" overload, penuh sesak kagak muat pandai brojol, mulu  kurang pas wadahnya - kek, apa'an ??'.

Manusia bedebah topeng-topeng munafik "hipokrit" stigma pengkhayal, pemalas terus tertinggal, terbelakang  berbulan-bulan, bertahun-tahun selamanya tersesat "dipasung" alasan-alasan, khayalan-khayalan  mimpi 1001 malam sampai tidak punya apa-apa dan ekonomi, pangupa jiwa semakin seret, berat ngeden-jw hanya dikompensasi, tedeng aling-aling omongan liar cengengesan, nyerocos  dengan cerita-cerita, lagu lama klise-klise tidak berguna sampai tidak dipercaya selamanya - kalau negara saja tidak percaya  apalagi dunia atau sampai disegel, dibeslah tempat kerja, kegiatannya dan dijebloskan kepenjara berbulan-bulan, tahun   ??".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar