Translate

Minggu, 08 September 2019

PARADIGMA JAUH-DEKAT II

Budaya membaca adalah kecerdasan manusia, bangsa  antar bangsa  kemampuan bakat  dan skala bakat  kemampuan membaca dengan alat kerja "properti" alat tulis, elektronik, kendaraan, mesin, perjalanan seperti kunker, silaturahmi, kunjungan kerja mungkin kedepan kalau ada rejeki, kelonggaran waktu akan sampai inspirasi, ide cemerlang perjalanan "rihlah" ke kota 1001 kota didunia transit, destinasi KM 0 - semantara waktu dari jauh dari seberang antar kota antar pulau dan DN/LN  membaca  via atau dengan  telpon, teve-teve, koran , radio,  internet, whatssApp, Facebook dan jejaring sosmed yang lainnya .....
Kalau 1 kilometer saja sudah trauma  ibarat ANALOGI mikul sebutir beras, sebutir nasi, sekoin uang apalagi jarak strategis 1% atau 10 meter lebih berat lagi berpotensi interval "spasi" berbulan-bulan, bertahun-tahun mikul sebutir beras/nasi dan sekoin uang ??". 
LTD 5Tenggo Delta Kemampuan level kemampuan peradima "genius" program kerja  berjalan, perjalanan jarak jauh harus teladan memberi contoh, sampel yang  simpel-simpel mental cemerlang daripada masyarakat jarak "sandal japit" dekat atau diluar kemampuan selama ini, diluar kemampuan selamanya ??".
Bukan bakat, tukang ahlinya ilmu keuangan, Finance ya, kasihan 100th tidak sampai geniusnya mikir, mengerjakan kion-koin recehan - sudah ada spesialis bakat ahliya ??". gak usah kepo pesimis, minder - namanya bakat ya, produktif dimana-mana atau jago bakat paradigma mata uang sejak kecil anak-anak  ilmu akutansi kelas 10 sudah otodidakatau CBSA  anak-anak TK/SD kelas 1-2-3 luar biasa orangtua wali murid saja kalah apalagi gurunya   ??'.manusia non bakat paradigma mata uang baru lihat uang koin saja sudah tambah berat badan 10kg alias pengin ngantuk ......Apa sebab  konsentrasi daya stamina sudah permanen prinsip uang koin-koin  itu seperti sekrup-sekrup alias kancing baju  - manusia non bakat bingung tidak masuk akal atau diluar nalar - masak uang koin = sekrup, kancing baju  ??".

Simpel x bertele-tele +ing +me .......

Atau budaya belajarnya setara Deklarasi 2028 atau tunggu kader wajarnas yang belum lahir ??". Mau-maunya mental kosong, pikiran kosong sampai 9th kedepan ??

Paradigma sama-sama angka 1 bedanya apa ?". 11111111111111,11% ?
Jangan kepo k.e.p.o belajar dulu - 1% berapa ?'. atau 1 % Kilometer

Rumus 1% = 1/100 x 1000 meter atau 1 kilometer = ...... kinerja "cemerlang" profesional produktif  sekian ribu driver-driver berjiwa PSPB/PPKN  LTD lapisan terdepan dunia "trans and translate - penterjemah, juru bhs. resepsionis, manajemen among tamu profesional via dpc-dpc forkom-forkom lintas sektoral LKMD-LKMD, Babinkamtibmas". .........
Tetembungan, Istilah Tanggap Darurat = artinya jauh hari dipersipkan sebaik-baiknya ibarat kapasitas diluar ring 1 KM 1-2 di KM 0 sudah jauh lebih siap, ready x darurat tanggap kalau sudah darurat baru "melek" tanggap atau Pahlawan Kesiangan, otak intelektual Begawan Tongtongsot/Ceramah Gadungan  mental Time P "Tempe". .......

Jiwa Ksatria paradigma genius ahli-ahli  menghormati produktif menghormati sejak dulu selamanya "permanen, formil" menghormati  itu berjuang lahir batin tulus ikhlas koridor ibadah - "Wong, tidak menghormati juga berjuang manusia tidak kenal atau trauma "sakit"  agak tuli agak buta - dan kejahatan laten pencoleng-pencoleng otak intelektual STIGMA tidak menghormati ilmu babi hutan juga berjuang ??".

Kinerja dihormati pakai "nylekutis" ngemis-ngemis, pakai calo-calo menghormati, ilmu apa itu ??". Dunia tidak selebar daun telinga Kerbau, Kuping Kerbau, Telinga Kunyuk, Kera   ???

Paradigma adalah orientasi pengenalan atau kenal baik, ulet permanen paradigma ABCD/1234 akurat tepat permanen  hafal produktif  atau bakat profesional ..........
NB. Paradigma tidak harus "definisi" ilmu KSB3 bergenerasi "kajian studi balai bb inst" ilmu balai bb inst - banyak ilmu pength. yang dipelajari masyarakat manusia didunia sejak kecil anak-anak, remaja, dewasa dan tua-tua ........
Paradigma tidak harus kemampuan bakat, genius  bhs. tertulis, Notasi, Tabel Angka-angka/data, peta, sitemap, teknologi digital, mesin, kendaraan .....

Filosofi Hidup ini mudah, gampang, praktis, simpel, otomatis  cap Lang ringan langkah, produktif  Eagle Step "This life is easy thinking talent" tidak harus jadi manusia ilmu balai A s/d Z , KSB3 bakat, genius, super genius the rich/k.a.y.a prestasi produktif profesional - tidak harus jadi ATDK sekian juta kader otomatis kadernya masa depan diposisi ATDK "amang "tua" driakarta balai bb inst/inst.com" -  jadilah manusia yang baik, terbaik jangan terlalu baik  "Fi akhsani taqwim-arb - sebaik-baiknya ciptaan Allah swt didunia". .......

Amang "tua" tidak pernah cari kader dan kadernya tidak pernah cari amang "tua" driakarta "ATDK" pada posisi kapasitas awal "pra/post deklarasi" kapasitas  B s/d T lk sejuta hektar pada waktunya nantikan ketemu ilmu balai ilmu KSB3 rumusnya, prinsip, konridor metode dan metodologi ......
NB. Sebenarnya sejak 10th 20th yang lalu Amang "tua" tidak perlu nulis-nulis atau ngetik, memasak, belanja, nyuci baju atau ke loundry, driver sepeda ontel/kendaraan, LAJJ "thimik-thimik-jw - wolking-wolking/walking" lintas Alam Jarak Jauh   lagi,  tapi bantu-bantu mempersiapkan konsep, prinsip, metodologi, teori, rumus, koridor barangkali 1-2% tulisan kedepan dikembangkan ilmu balai oleh anak-cucu KSB3 inst/inst.com NB. Sesama Mister Land dilarang mendahului .....
Mister Land = Tuan Tanah,Tanah Abang, Tanah None-None/Enyak, Tanah Lot sakbecik-beciknya, Tanah Karo Paradigma sehebeng-hebengnya, Tanah Parahiangan saknaon-naonna' +ing, +me  b. Sejuta Amang cowok/cewek dan sejuta Amang cowok/cewek "awewek" yang belum lahir  dll 

Manusia apa bedanya ya, terserah orang tua wali murid atau serumah wali murid semua sejak bayek, anak-anak, orang tua sampai bayek yang belum lahir, caranya ? dan terserah  para bakat, genius etika, etic ppkn/pspb "general of education, agryculture, finance, tax/pajak, knowledge" general chek up SADARI, IMD, WFI, Remote, Wireless mic/window,  POM, UPGK, Remunerasi, ULP, Suplemen para guru, dosen, kiai, nyainya pengin diarahkan belajar apa, dimana dan kemana RUMUS Ameskad AMSKD manajemen informatika tradisional,  teknologi "network" ??". 
Yang paling repot wali murid yang belum lahir bagaimana signature, tanda tangan atau cap jempolnya ? tapikan sudah dipersiapkan buku kerja "AGENDA" jauh hari sebelumnya atau sejak walimurid geneasi 2-3-4-5 masih dibangku sekolah - jangan sudah Paud, TK, SD, SMP - buku kerja "AGENDA" hanya buku tabungan nominasi buku tabungan "lucu" kerempeng-kerempeng manusia bongsor-bongsor, bagaimana ceritanya nasib buku agendanya, buku kerja perjalanan tahun selama ini ??".

Tidak ada manusia sempurna diudunia - kalau pake bumbu/rempah-mly Ei Bi Si Di 5 in 1 ilmu peta, globe dual core ilmu Inderaja "digital network"  "No body language percetc man in the world"  - Teori Analogi, kalau hanya otomatis berjalan "animal footnote - heart blind" Kerbau, Babi Hutan juga otomatis berjalan ......
Body Language = Artikulasi, frasa, klausa, sintaksis, Fasih, Mahroj, Tajwid, Dialek, Logat dsbnya ......atau test dan Testimoni lancar sekang gemiyen bayek-bayek teka siki ya, tegin lancar, mboq?'.
NB. Neq ora lancar ya, aja - aja nggersula jamane, jaman rekasa tambah rekasa, nelangsa, kelara-lara, trauma "minus" lara globe "dual core - sangskerta/hija'iyah, abcd, ei bi si di "   ??".

IBARAT Kerbau punya susu sapi dapat nama-peribahasa .....

KSB3 generasi 2-3-4-5 dstnya yang belum lahir masih banyak, ibarat wadah atau  induknya perinduk-mly  yang belum lahir juga banyak  kapasitas permanen dibawah 1B/Billion juga banyak, dipersiapkan KSB3 masa depan yang lebih bakat, produktif profesional berkembang pesat "canggih" ......

a. Balai = wadah, tempat, bejana, tempat, alokasi, posisi dan alokasi waktu dan tempat atau dimensi ....
b. Manusia perlu wadah berasal dari wadah posisi ke sisi wadah 1001 wadah tempat berpijak didunia dan development pengembangan wadah alokasi  generasi 2-3-4-5dstnya .......

c. Wadah = kapasitas, volume, tolok ukur, frekuensi atau Tepo Seliro, mawas diri, wang sinawang  introspeksi kecerdasan introspeksi atau tepo seliro-jw "Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung-mly unggah-ungguh, adt-adab, etika, respek/respecet, formalitas" dstnya ......

d. Paradigma = riset gambaran klasifikasi banyak, sedikit, berat, ringan, besar, kecil, jauh, dekat, tinggi, rendah, warna hijau, kuning, kelabu, hitam, putih   dll

Sesempit-sempitnya hati manusia adalah buta hati  trauma buta hati, mental bejad, jeblok pamrih "cecak nguntal jagak-jw"  atau merasa sampah kepadatan kota, kota besar dan pedesaan kaya/miskin, pintar/bodoh ibarat "sami mawon" kalau sampai terjerumus dipasung alasan-alasan demi kultus pamrih, penyembah pamrih  bermuka dua, munafik prostitusi berbuat baik, sedekah  gadungan berbuat baik, sedekah atau ingkar sunah terselubung otb, laten  korupsi akar-akar korupsi, manipuasi "innocence" workaholic pamrih selama ini, selamanya ......
Pamrih = Buta Hati buta berbuat baik, sedekah, bersopan santun, ramah tamah  polesan  hipokrit, munafik gadungan ...........Berbuat baik, sedekah relatif kemampuan kecerdasan manusia  ibarat status sosial NASIB setaraf ekonomi lemah atau tidak bakatnya akumulasi "jumlah" 1x  berbuat baik, bersedekah inverval spasi waktu selama berbulan-bulan, bertahun-tahun tidak ada kata "ndursin-jw plinplan" tertinggal, terbelakang berbuat baik - kedepan otomatis ESTAFET dilanjutkan lebih produktif  berkembang  profesional "canggih" oleh generasi 2-3-4-5 penerus ....
Berbuat baik didunia sudah ada ahli-ahli, bakat tukang ki, nyai empu-empu manajemen "waktu" berbuat baik, sedekah dan budaya sopan santun, ramah tamah - berbuat baik harus bakat spesialis profesional ......Seperti jukir juru parkir, resepsionis, among tamu, juru masak koki, cheif, driver tukang kayu, tukang bangunan, tukang petani, perikanan, ternak   kalau tidak bakatnya seperti "INNOCENCE" tidak tahu-menahu atau begok, ngelangut, bengong selamanya heran ........
Berbuat baik, sedekah kalau tidak bakat spesialis ahlinya tidak ada ribuan bangunan fasilitas umum swadaya, wakaf, zakat mal, hibah dll
ANALOGI perbandingan berbuat baik, sedekah, zakat, ramah tamah, resepsionis, among tamu   atau apapun pekerjaan profesional didunia kalau tidak bakatnya berpotensi tidak produktif s/d skor 0-0 berbulan-bulan, tahun lucu diluar nalar diluar kemampuan selamanya "empty thinking" kosong-melompong selama ini dan  selamanya ."jauh-dekat" sami mawon asing, aneh atau sama saja bekerja gaya BAHASA  sepeda lambat  INNOCENCE "ongkang-ongkang" paradigma tidak produktif atau langka sangat langka dikerjakan, ditunaikan  .......

Nuansa sejauh-jauh perjalanan didunia adalah perjalanan budaya membaca oleh pemerintah no.1 didunia negara antar negara dan masyarakat "network" dunia sebagian sampai perjalanan mendaki gunung "aseli" original television-televisin me+ "wow" geniun part "onderdil" purbakala sejak bayek-bayek generasi 2-3-4-5 dstnya dan  gunung beneran kab/kodia pegunungan sampai  menyeberang selat, lautan dan via penerbangan .........NASA juga perjalanan keruang angka-angkasa ERWES membaca ...."airways".

Sudah baca belum free gratis atau cukup melirik barang 1-2 menit IDE MOTIVASI '76 atau IM '76 kapan-kapan kalau ada waktu senggang mirunggan-jw dibaca lagi - tidak ada kata terlambat untuk belejar ibarat dibaca lagi IM'76 minggu depan bulan depan atau tahun depan juga no problem ra popo, gak apa-apa, betul?'. Kecuali KSB3 kajian studi balai bb inst/inst.com  Driakarta JR, DK  dihitung berapa baris dan diberi nomer tulisan masih signifikan sangat-sangat "heterogen" belantara dunia aksara "network" atau dikonseptor dibenahi/reparasi, revisi seprlunya pertambangan geologi dunia aksara dari sejuta halaman webpage selama ini .......anggap saja IM '76 jerih payah anak-anak "cucu" KSB3 atau lebih jerih payah para konseptor balai ini belajar atau bekerja jadi sibuk siang malam kedepankan dibaca lagi ribuan network dimana-mana kan jadi pength. atau media spesial untuk dipakai prinsip selamanya sampai bergenerasi ???

MEMBACA lebih elite, canggih "internet, kendaraan"  daripada menulis cukup dikerjakan dirumah, dikantor atau diklub sanggar otomatis nuansa kantoran maksimal 99% parkir atau layaknya pekerjaan dimall, pasar, rumkit pada posisi seharian ditempat kerja otomatis tidak kemana-mana justeru kastamer/costumer yang menempuh perjalan pp dan keperluan, kepentingan berikutnya, dsbnya .......

Budaya membaca Literasi Nasional dan Literasi Digital adalah paradigma "canggih"  kecerdasan manusia antar bangsa  kemampuan skala kemampuan seperti kunker, silaturahmi, kunjungan kerja mungkin kedepan kalau ada rejeki, kelonggaran waktu akan sampai inspirasi, ide cemerlang perjalanan "rihlah" ke kota 1001 kota didunia transit, destinasi KM 0 - semantara waktu dari jauh dari seberang antar kota antar pulau dan DN/LN  via telpon, internet, whatssApp, Facebook dan jejaring sosmed yang lainnya .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar